
Sumber: Reuters / Universitas Bristol, Inggris Barat
Jakarta, tvrijakartanews - Melvyn Smith, seorang insinyur visi mesin di University of the West of England Bristol (UWE) sedang mengembangkan sistem yang akan diintegrasikan ke dalam pengumpan otomatis. Sistem ini dirancang agar mampu membaca membaca emosi hewan menggunakan kecerdasan buatan (AI) hanya dengan melihat wajah mereka.
IntelliPig, yang dikembangkan oleh UWE Bristol dan Scotland's Rural College (SRUC), menggunakan kamera yang dipasang di dalam tempat makan, tempat AI menangkap fitur wajah babi yang diberi makan, sehingga memungkinkan sistem mengenali hewan tersebut, menilai kondisinya, dan mendeteksi tanda-tanda stres.
"Keindahannya adalah saat babi datang untuk minum, Anda bisa melihat wajahnya dengan jelas dengan menempatkan kamera di tempat yang tepat. Jadi konsepnya di sini adalah untuk melihat apa manfaat maksimal yang bisa kita dapatkan dari sesuatu seperti itu," kata Smith dikutip dari Reuters (19/3).
Stres dideteksi oleh teknik pembelajaran mendalam di mana AI dilatih dengan menunjukkan banyak contoh hewan yang stres dan banyak yang tidak stres. Sehingga memungkinkannya untuk mengenali ciri-ciri stres yang samar pada wajah babi dengan membandingkan gambar hewan tersebut dalam berbagai kondisi emosi. Sistem tersebut tidak hanya dapat membantu mengidentifikasi keberadaan stres, tetapi juga mengukur tingkatnya.
Namun, tujuannya bukan hanya sekadar mengidentifikasi stres. Smith mengatakan ambisi mereka adalah untuk memperluas spektrum dari yang negatif ke yang positif, yang melibatkan peralihan dari pemahaman biner tentang emosi hewan ke pengukuran tingkat stres dan penafsiran berbagai emosi yang lebih luas.
"AI sangat cocok untuk itu. Ada teknik yang dapat mengklasifikasikan dan ada juga teknik yang dapat mengukur. Jadi kami ingin melihat yang terakhir untuk mencoba dan memetakan hewan dalam ruang emosional ini," katanya.
Meskipun babi menjadi target penelitian saat ini, penyakit itu dapat dengan mudah menular ke hewan lain, kata Smith. Tujuan utama sistem IntelliPig bukan hanya untuk memastikan bahwa hewan hidup bebas stres, tetapi juga bahagia. Hal ini berpotensi menghasilkan kemajuan signifikan dalam kesejahteraan hewan, yang mengawali era baru perawatan hewan yang mengutamakan kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan mereka.
Perkembangan di masa mendatang bahkan memungkinkan AI untuk menafsirkan emosi yang lebih kompleks yang mirip dengan pengalaman manusia akan kegembiraan, ketenangan, frustrasi, atau ketakutan, yang selanjutnya meningkatkan pemahaman kita tentang emosi dan kesejahteraan hewan.
Teknologi ini dirancang dengan mempertimbangkan kemudahan penggunaan, khususnya bagi para petani. Smith membayangkan masa depan di mana sistem menyajikan data melalui aplikasi seluler atau antarmuka laptop, yang memungkinkan para petani memantau hewan ternak mereka dengan lebih efektif.